
ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder sering kali membuat anak kesulitan fokus, mudah terdistraksi, dan sulit mengatur waktu. Hal ini tentu memengaruhi proses belajar mereka di rumah maupun di sekolah. Namun, bukan berarti anak dengan ADHD tidak bisa berprestasi. Dengan pendekatan yang tepat, mereka justru bisa menemukan cara belajar yang sesuai dengan gaya berpikirnya.
Teknik belajar anak ADHD tidak harus kaku atau membosankan. Sebaliknya, metode yang interaktif, fleksibel, dan kreatif akan jauh lebih membantu. Anak dengan ADHD biasanya lebih mudah menyerap pelajaran jika aktivitas belajar dikemas secara menarik, penuh variasi, dan memiliki struktur yang jelas.
1. Membuat Jadwal Belajar yang Terstruktur
Salah satu teknik belajar anak ADHD yang efektif adalah membuat jadwal harian yang jelas. Anak dengan ADHD membutuhkan rutinitas untuk membantu mereka lebih fokus. Dengan jadwal yang konsisten, mereka bisa tahu kapan waktunya belajar, istirahat, hingga bermain.
Gunakan papan tulis kecil, sticky notes berwarna, atau aplikasi digital agar jadwal terlihat lebih menarik. Visualisasi ini membantu anak memahami alur kegiatan sehingga mereka tidak mudah merasa kewalahan.
2. Belajar dengan Sesi Singkat
Anak ADHD biasanya sulit bertahan lama dalam satu aktivitas. Oleh karena itu, lebih baik membagi sesi belajar menjadi durasi singkat, misalnya 15–20 menit, lalu diselingi dengan waktu istirahat singkat. Cara ini membantu menjaga konsentrasi tetap stabil tanpa membuat anak merasa bosan.
Metode ini juga bisa dilengkapi dengan timer sederhana atau alarm kecil agar anak lebih disiplin dalam mengatur waktu.
3. Menggunakan Media Visual dan Audio
Teknik belajar anak ADHD sangat efektif jika melibatkan gambar, video, atau audio. Alih-alih hanya membaca buku, ajak anak menonton video edukasi, mendengarkan cerita audio, atau menggunakan kartu bergambar.
Visualisasi bukan hanya membuat belajar lebih menyenangkan, tapi juga membantu anak memahami informasi lebih cepat. Misalnya, untuk pelajaran sains, gunakan ilustrasi warna-warni atau eksperimen sederhana di rumah.
4. Terapkan Sistem Reward dan Apresiasi
Anak dengan ADHD biasanya lebih termotivasi jika ada penghargaan setelah menyelesaikan tugas. Tidak harus berupa hadiah besar, bahkan pujian sederhana atau stiker bisa membuat mereka merasa bangga.
Sistem reward membantu membangun kebiasaan positif dan membuat anak lebih semangat belajar. Dengan begitu, anak merasa bahwa usaha mereka dihargai, meskipun hasilnya belum sempurna.
Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar agar Lebih Produktif di Kampus!
5. Belajar Sambil Bergerak
Banyak anak ADHD sulit duduk diam dalam waktu lama. Oleh karena itu, biarkan mereka belajar sambil bergerak. Misalnya, membaca sambil berjalan pelan, menulis di papan tulis besar, atau menggunakan permainan edukatif yang melibatkan aktivitas fisik.
Teknik belajar anak ADHD yang melibatkan gerakan membantu mengurangi rasa gelisah sekaligus membuat energi mereka tersalurkan dengan baik.
6. Pecah Tugas Menjadi Bagian Kecil
Tugas besar bisa membuat anak ADHD cepat kewalahan. Solusinya, pecah tugas menjadi langkah-langkah kecil. Misalnya, daripada langsung mengerjakan 10 soal sekaligus, buatlah target 2 soal per sesi.
Cara ini membantu anak lebih fokus pada satu hal dalam satu waktu, sekaligus memberi rasa pencapaian setiap kali mereka berhasil menyelesaikan bagian kecil.
7. Gunakan Alat Bantu Organisasi
Anak ADHD sering kesulitan mengatur buku, catatan, atau perlengkapan belajar. Teknik yang bisa membantu adalah menyediakan alat bantu organisasi seperti binder dengan warna berbeda, kotak penyimpanan, atau aplikasi catatan digital.
Dengan sistem yang rapi, anak tidak perlu membuang waktu mencari barang yang hilang, sehingga mereka bisa lebih fokus pada proses belajar.
8. Libatkan Aktivitas Kreatif
Belajar tidak selalu harus dengan cara formal. Anak ADHD bisa sangat terbantu dengan aktivitas kreatif seperti menggambar, bernyanyi, atau membuat kerajinan tangan. Misalnya, untuk belajar kosakata, ajak anak membuat poster bergambar atau lagu sederhana.
Teknik belajar anak ADHD yang melibatkan kreativitas akan membuat mereka merasa lebih bebas mengekspresikan diri, sekaligus meningkatkan pemahaman terhadap materi.